Mickey 17: Kisah Kloning, Planet Es, dan Creeper yang Nggak Sejahat Itu
Jadi gini, film ini dimulai di masa depan, di sebuah planet beku bernama Niflheim, yang isinya cuma es doang, dinginnya kayak mantan pas lagi ghosting. Di situ ada Mickey Barnes (Robert Pattinson) yang jatuh dari ketinggian, tapi entah kenapa nggak mati-mati. Temennya yang setengah bodo amat, Timo (Steven Yeun), cuma liatin doang dari jauh, soalnya Mickey ini bukan manusia biasa, tapi klon ke-17. Alias dia udah mati berkali-kali, tapi tiap kali mati, tinggal dicetak ulang.
Timo, yang udah capek lihat Mickey mati berkali-kali, cuma nyeletuk, "Bro, gimana rasanya mati?" Belum sempet Mickey jawab, tiba-tiba ada makhluk gede muncul dari balik es, ngegas ke arah Mickey. Bukannya panik, Mickey malah ngedumel, "Gue benci mati."
Throwback: Dari Bumi ke Planet Es
Flashback ke empat tahun lalu, sebelum Mickey terdampar di planet es ini. Waktu itu, dia dan Timo masih di Bumi, tapi hidupnya berantakan gara-gara punya utang ke Darius Blank (Ian Hanmore), rentenir yang kalau nagih utang lebih galak dari emak pas liat piring kotor numpuk. Daripada mati konyol, mereka akhirnya kabur dan daftar jadi pekerja di koloni Niflheim.
Mickey juga punya trauma masa lalu, karena dia percaya kalau dia penyebab kematian ibunya. Pas kecil, dia main pencet-pencet tombol di mobil, terus mobilnya kecelakaan dan ibunya tewas. Sejak itu, dia dihantui rasa bersalah.
Cinta Terlarang di Koloni
Di koloni, Mickey naksir sama Nasha Barridge (Naomi Ackie), cewek tangguh yang kerja jadi agen keamanan. Masalahnya, Marshall melarang ada hubungan asmara di antara para pekerja. Tapi ya namanya juga anak muda, makin dilarang makin jadi. Mickey dan Nasha cuek bebek, tetap pacaran secara diam-diam.
Suatu hari, pas semua pekerja lagi makan siang, tiba-tiba Marshall dan istrinya, Ylfa (Toni Collette) datang buat inspeksi. Aturan makan di sini ketat banget, lo nggak boleh makan lebih dari jatah yang ditentukan, kalau ketahuan, siap-siap dihukum. Marshall pun ngoceh panjang lebar soal aturan ketat di koloni, termasuk larangan hubungan asmara. Mickey dan Nasha? Ya tetep aja kucing-kucingan.
Misi Bunuh Diri: Ngambil Creeper di Celah Es
Setelah empat tahun kerja di koloni, Mickey (alias versi ke-17 dirinya) diajak Timo, Kai Katz (Anamaria Vartolomei), dan Jennifer Chilton (Ellen Robertson) buat ekspedisi di celah es Niflheim. Misinya? Nangkep Creeper buat penelitian.
Tiba-tiba sekelompok bayi Creepers muncul. Jennifer yang panik nembak salah satu dari atas, tapi malah bikin langit-langit es runtuh. Kai langsung geprek hidup-hidup. Mickey jatuh ke dalam jurang dan mengira bakal dimakan Creeper. Tapi... plot twist: Sang Ibu Creeper malah nolongin dia. Mickey syok, tapi ya udah, dia jalan balik ke base.
Masalah Baru: Mickey 18 Muncul!
Pas balik, Mickey kaget setengah mati karena printer kloning udah nge-print Mickey 18. Nah, ini masalah gede banget. Soalnya di koloni ini, klon ganda itu ilegal. Kenapa? Dulu ada psikopat, Alan Manikova, yang nge-print banyak klon dirinya buat jadi pembunuh berantai. Sejak itu, kalau ada klon ganda, salah satunya harus dimusnahkan.
Mickey 18 langsung nyoba bunuh Mickey 17. Mereka berantem sampai Marshall dan Ylfa datang, jadi mereka terpaksa sembunyi.
Sementara itu, Marshall punya rencana gila: dia mau ngegas satu koloni Creeper pake gas saraf Arkady 3.0.
Mickey dan Nasha mulai sadar Creepers nggak sejahat itu. Mereka cuma makhluk biasa yang mau hidup damai.
Tapi Marshall nggak mau denger. Pas dia mau ngegas Creeper, Mickey 18 nekat nabrak van Marshall dan meledakin dirinya.
Boom! Marshall tamat.
Timo, yang udah capek lihat Mickey mati berkali-kali, cuma nyeletuk, "Bro, gimana rasanya mati?" Belum sempet Mickey jawab, tiba-tiba ada makhluk gede muncul dari balik es, ngegas ke arah Mickey. Bukannya panik, Mickey malah ngedumel, "Gue benci mati."
Throwback: Dari Bumi ke Planet Es
Flashback ke empat tahun lalu, sebelum Mickey terdampar di planet es ini. Waktu itu, dia dan Timo masih di Bumi, tapi hidupnya berantakan gara-gara punya utang ke Darius Blank (Ian Hanmore), rentenir yang kalau nagih utang lebih galak dari emak pas liat piring kotor numpuk. Daripada mati konyol, mereka akhirnya kabur dan daftar jadi pekerja di koloni Niflheim.
Kenapa Niflheim? Soalnya Bumi udah hancur, udah kayak tempat pembuangan sampah raksasa. Jadi, manusia mulai cari planet baru buat ditinggalin. Koloni di Niflheim ini dipimpin oleh Kenneth Marshall (Mark Ruffalo), selebriti yang terkenal banget, punya banyak pengikut fanatik, bahkan lebih fanatik dari fans drakor.
- Timo? Jadi pilot.
- Mickey? Nahas banget, dia dapet kerjaan Expendable alias tumbal hidup. Kerjaannya? Misi-misi yang hampir pasti bikin mati. Contohnya, ngambil sampel virus mematikan buat penelitian vaksin. Jadi, tiap Mickey mati, mereka tinggal nge-print Mickey baru dari printer kloning.
Mickey juga punya trauma masa lalu, karena dia percaya kalau dia penyebab kematian ibunya. Pas kecil, dia main pencet-pencet tombol di mobil, terus mobilnya kecelakaan dan ibunya tewas. Sejak itu, dia dihantui rasa bersalah.
Cinta Terlarang di Koloni
Di koloni, Mickey naksir sama Nasha Barridge (Naomi Ackie), cewek tangguh yang kerja jadi agen keamanan. Masalahnya, Marshall melarang ada hubungan asmara di antara para pekerja. Tapi ya namanya juga anak muda, makin dilarang makin jadi. Mickey dan Nasha cuek bebek, tetap pacaran secara diam-diam.
Suatu hari, pas semua pekerja lagi makan siang, tiba-tiba Marshall dan istrinya, Ylfa (Toni Collette) datang buat inspeksi. Aturan makan di sini ketat banget, lo nggak boleh makan lebih dari jatah yang ditentukan, kalau ketahuan, siap-siap dihukum. Marshall pun ngoceh panjang lebar soal aturan ketat di koloni, termasuk larangan hubungan asmara. Mickey dan Nasha? Ya tetep aja kucing-kucingan.
Misi Bunuh Diri: Ngambil Creeper di Celah Es
Setelah empat tahun kerja di koloni, Mickey (alias versi ke-17 dirinya) diajak Timo, Kai Katz (Anamaria Vartolomei), dan Jennifer Chilton (Ellen Robertson) buat ekspedisi di celah es Niflheim. Misinya? Nangkep Creeper buat penelitian.
Tiba-tiba sekelompok bayi Creepers muncul. Jennifer yang panik nembak salah satu dari atas, tapi malah bikin langit-langit es runtuh. Kai langsung geprek hidup-hidup. Mickey jatuh ke dalam jurang dan mengira bakal dimakan Creeper. Tapi... plot twist: Sang Ibu Creeper malah nolongin dia. Mickey syok, tapi ya udah, dia jalan balik ke base.
Masalah Baru: Mickey 18 Muncul!
Pas balik, Mickey kaget setengah mati karena printer kloning udah nge-print Mickey 18. Nah, ini masalah gede banget. Soalnya di koloni ini, klon ganda itu ilegal. Kenapa? Dulu ada psikopat, Alan Manikova, yang nge-print banyak klon dirinya buat jadi pembunuh berantai. Sejak itu, kalau ada klon ganda, salah satunya harus dimusnahkan.
Mickey 18 langsung nyoba bunuh Mickey 17. Mereka berantem sampai Marshall dan Ylfa datang, jadi mereka terpaksa sembunyi.
Sementara itu, Marshall punya rencana gila: dia mau ngegas satu koloni Creeper pake gas saraf Arkady 3.0.
Mickey dan Nasha mulai sadar Creepers nggak sejahat itu. Mereka cuma makhluk biasa yang mau hidup damai.
Tapi Marshall nggak mau denger. Pas dia mau ngegas Creeper, Mickey 18 nekat nabrak van Marshall dan meledakin dirinya.
Boom! Marshall tamat.
Akhirnya, Kemenangan Mickey dan Creeper Enam bulan kemudian...
Nasha naik jadi pemimpin koloni.
- Mickey kerja sama dengan Creeper buat memahami mereka.
- Ylfa masuk rumah sakit jiwa setelah nyoba bunuh diri.
- Timo berhasil lolos dari utang-utangnya.
Mickey masih kadang-kadang mimpi buruk soal Marshall, tapi sekarang dia udah pakai nama aslinya, Mickey Barnes. Printer kloning yang bikin masalah selama ini akhirnya mau diledakin, sebagai tanda berakhirnya era Expendable.
Dan siapa yang dapet kehormatan buat meledakkannya? Ya, Mickey sendiri.
Film pun ditutup dengan Mickey menekan tombol detonator dan menghancurkan printer kloning selamanya.

0 Komentar