Panggonan Wingit 2: Miss K (2024) – Teror Unit 610 dan Kutukan Maghrib yang Mematikan
"Panggonan Wingit 2: Miss K" adalah film horor Indonesia yang menggambarkan teror mistis dari unit apartemen angker di Surabaya. Dengan latar kutukan empat hari dan kematian saat maghrib, film ini membawa ketegangan supernatural yang mencekam. Simak sinopsis dan alur lengkapnya di bawah ini.

Sinopsis Film Panggonan Wingit 2: Miss K (2024)
Panggonan Wingit 2: Miss K adalah sekuel dari film horor Indonesia yang disutradarai Guntur Soeharjanto dan diproduksi oleh Hitmaker Studios. Film ini terinspirasi dari apartemen terbengkalai di Surabaya yang dipercaya menyimpan banyak cerita gaib dan menjadi sumber dari teror nyata.
Setelah kepergian ibunya, Alma (Cinta Laura) memutuskan pindah ke Surabaya bersama adiknya, Mia (Callista Arum). Alma diterima bekerja sebagai manajer baru di Apartemen Sasmaya, sebuah gedung yang tampak normal di luar, namun menyimpan aura mistis yang mengendap di dalam dindingnya.
Namun satu hal yang mencurigakan langsung menyita perhatian: lantai 6 ditutup untuk umum. Tidak ada penghuni, tidak ada akses, dan tidak ada penjelasan. Tapi ketika keadaan darurat memaksa mereka masuk ke unit 610, sesuatu yang jauh lebih mengerikan mulai bangkit. Di dalamnya, mereka melihat sosok wanita dan anak kecil misterius yang berbisik: "Patang dina... maghrib."
Itulah awal dari mimpi buruk. Kutukan unit 610 mulai mengintai. Siapa pun yang membukanya, akan menghadapi kematian dalam waktu empat hari... tepat saat matahari tenggelam. Tidak ada tempat aman. Setiap senja membawa teror baru. Dan waktu terus berjalan...
Alur Cerita Lengkap Panggonan Wingit 2: Miss K (2024)
Bab 1: Pindah ke Apartemen Kematian
Setelah pindah ke Surabaya, Alma dan Mia menempati unit baru mereka di Apartemen Sasmaya. Tapi mereka segera merasakan hawa tak wajar—koridor yang selalu gelap, suara langkah yang berhenti di depan pintu, dan mata-mata tak terlihat yang mengintai dari sudut ruangan.
Bab 2: Unit Terlarang 610
Saat lift secara misterius berhenti di lantai 6, mereka terpaksa melangkah ke area yang telah lama disegel. Mereka menemukan unit 610—pintu tua, cat mengelupas, dan suara lirih dari dalam. Saat dibuka, suasana mencekam menyambut. Sosok wanita dengan rambut menjuntai dan anak kecil dengan mata kosong muncul sambil berkata: "Patang dina, maghrib..."
Bab 3: Teror Menjelang Senja
Hari pertama lewat dengan keganjilan: suara tangis di kamar mandi, Mia menggambar sosok wanita dengan wajah menghitam, dan pintu unit 610 yang selalu terbuka. Hari kedua, Mia kesurupan. Hari ketiga, alarm maghrib menjadi penanda datangnya sosok tak kasat mata. Di hari keempat, mereka sadar: jika kutukan tak dihentikan, nyawa mereka menjadi harga.
Bab 4: Misteri Masa Lalu
Alma menggali masa lalu unit 610. Ternyata tempat itu dulunya dihuni seorang ibu dan anaknya yang tewas bunuh diri setelah dipaksa keluar karena tunggakan sewa. Arwah mereka menyimpan dendam... dan kini menuntut korban baru. Waktu hampir habis. Matahari hampir tenggelam. Dan hanya satu cara untuk menghentikan semuanya: membuka rahasia mengerikan yang dikubur hidup-hidup oleh pemilik lama.
Epilog: Unit 610 Tak Pernah Kosong
Alma dan Mia mungkin berhasil bertahan malam itu... tapi apartemen Sasmaya tetap berdiri. Unit 610 tetap ada. Tertutup. Diam. Tapi menunggu. Karena kutukan itu tak pernah benar-benar mati. Ia hanya menanti... seseorang lagi yang membuka pintunya.
Kesimpulan: Teror Nyata dari Apartemen Terbengkalai
Panggonan Wingit 2: Miss K adalah horor urban dengan nuansa lokal yang kental. Terinspirasi dari bangunan nyata di Surabaya, film ini menyatukan kisah trauma, dendam arwah, dan batas tipis antara dunia manusia dan dunia kematian. Kutukannya sederhana: buka pintu... dan mati empat hari kemudian.
Jangan pernah masuk unit 610, kecuali kau siap mati saat maghrib tiba.
Tag: Panggonan Wingit 2, Miss K, unit 610, film horor Indonesia, apartemen angker, kutukan maghrib, arwah penasaran, Cinta Laura, film 2024, Hitmaker Studios
0 Komentar